Cara Ternak Blackthroat Dengan Kenari

Cara Ternak Burung Kenari yang Benar bagi Pemula, Ulasan Lengkap!

Cara Ternak Burung Kenari

Ternak burung kenari menjadi suatu kegiatan yang cukup diminati oleh para pemula sebagai bisnis sampingan atau hobi. Burung kenari memiliki penampilan yang cantik dengan beragam warna bulu yang menarik. Selain itu, suara kicauannya yang merdu juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar burung.

Understanding Burung Kenari

Burung kenari (Serinus canaria) merupakan salah satu jenis burung kicau yang berasal dari Kepulauan Canary yang terdapat di Samudra Atlantik bagian timur laut. Burung ini telah menjadi salah satu jenis burung peliharaan yang populer di dunia. Keindahan bulu dan suara kicauannya membuatnya banyak dipelihara dan diternakkan.

Sekilas tentang Burung Kenari

Burung kenari memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 13-15 cm. Bulu-bulunya memiliki beragam warna seperti kuning, hijau, oranye, dan merah. Biasanya, burung kenari jantan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan betina. Selain itu, burung kenari juga memiliki ciri fisik seperti paruh yang kecil dan kuat serta ekor yang panjang.

Mengapa Ternak Burung Kenari?

Ternak burung kenari memiliki beragam manfaat. Pertama, burung kenari menjadi salah satu pilihan bisnis yang menarik sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Kedua, ternak burung kenari dapat menjadi hobi yang mengasyikkan dan bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi para pemula. Ketiga, burung kenari juga memiliki pasar yang luas dan permintaan yang cukup tinggi baik untuk pemeliharaan maupun untuk ajang lomba burung kicau.

See also  Cara Ternak Ikan Nila Dengan Terpal

Karakteristik Burung Kenari

Burung kenari memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui sebelum memulai ternak. Pertama, burung kenari memiliki suara kicau yang merdu dan bisa mengeluarkan beragam variasi suara. Kedua, burung kenari memiliki kebiasaan makan biji-bijian sebagai makanan utamanya. Ketiga, burung kenari mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi tertentu. Keempat, burung kenari memiliki siklus reproduksi yang cepat sehingga memungkinkan untuk menghasilkan keturunan dalam waktu yang relatif singkat.

Jenis-jenis Burung Kenari

Terdapat beberapa jenis burung kenari yang bisa dipelihara dan diternakkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Burung Kenari Yorkshire

Burung kenari jenis ini memiliki karakteristik bulu yang panjang dan sehat. Warna bulu umumnya putih atau kuning dengan panjang bulu yang mencapai 15 cm. Burung kenari Yorkshire adalah salah satu jenis burung kenari yang paling populer di dunia.

Burung Kenari Yorkshire

2. Burung Kenari Border

Burung kenari Border memiliki ciri fisik yang hampir mirip dengan burung kenari Yorkshire. Perbedaannya terletak pada panjang bulu yang lebih pendek dan gerak tubuh yang lebih lincah. Burung kenari Border juga memiliki warna bulu yang beragam seperti kuning, hijau, dan merah.

Burung Kenari Border

3. Burung Kenari Lizard

Burung kenari Lizard memiliki karakteristik khusus yaitu adanya pola garis-garis pada bulu yang menyerupai sisik kadal. Warna bulu umumnya putih dengan garis hitam atau merah. Burung kenari Lizard juga memiliki postur tubuh yang tegap dan kuat.

Burung Kenari Lizard

4. Burung Kenari Gloster

Burung kenari Gloster memiliki ciri fisik yang unik yaitu adanya jambul pada bagian kepala yang menyebabkan terlihat seperti memiliki topi. Bulu-bulunya umumnya berwarna oranye, kuning, hijau, dan merah. Burung kenari Gloster sering dijadikan sebagai hibrida dalam proses persilangan dengan jenis kenari lainnya.

Burung Kenari Gloster

5. Burung Kenari Fife

Burung kenari Fife memiliki ukuran tubuh yang kecil sehingga terlihat kompak dan imut. Bulu-bulunya umumnya berwarna kuning, hijau, oranye, dan merah. Burung kenari Fife sering menjadi favorit para pemula karena mudah perawatannya dan memiliki suara kicau yang merdu.

Burung Kenari Fife

Kelebihan Burung Kenari

Ternak burung kenari memiliki beberapa kelebihan yang perlu diketahui oleh para pemula. Pertama, burung kenari memiliki suara kicau yang merdu dan mampu mengeluarkan variasi suara yang indah. Kedua, burung kenari memiliki tubuh yang kecil dan lincah sehingga mudah dijinakkan dan diatur pergerakannya. Ketiga, burung kenari memiliki tingkat reproduksi yang tinggi sehingga memungkinkan untuk mendapatkan keturunan dengan cepat. Keempat, burung kenari memiliki pasar yang luas dan permintaan yang cukup tinggi di pasaran.

See also  Cara Ternak Burung Murai Biar Cepat Bertelur

Manfaat Ternak Burung Kenari

Ternak burung kenari memberikan beragam manfaat baik secara ekonomi maupun sosial. Pertama, dari segi ekonomi, ternak burung kenari bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para pemula. Penjualan burung kenari baik untuk pemeliharaan maupun untuk ajang lomba burung kicau bisa memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan. Kedua, dari segi sosial, ternak burung kenari bisa menjadi hobi yang mengasyikkan dan bisa dikerjakan bersama keluarga. Selain itu, adanya komunitas pecinta burung kenari juga bisa menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman seputar ternak burung kenari.

Persiapan Awal dalam Ternak Burung Kenari

Sebelum memulai ternak burung kenari, terdapat beberapa persiapan awal yang harus diperhatikan. Pertama, siapkan kandang yang sesuai untuk burung kenari. Kandang harus memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengakomodasi burung kenari secara nyaman. Kedua, siapkan juga peralatan dan aksesori kandang seperti tempat pakan, tempat minum, dan tempat berjemur. Ketiga, pastikan burung kenari yang akan diternakkan memiliki keadaan yang sehat dan bebas dari penyakit. Keempat, pertimbangkan juga faktor lingkungan sekitar seperti suhu udara, kelembaban, dan kebersihan kandang.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Ternak Burung Kenari

Ternak burung kenari membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik agar bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan keturunan yang sehat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ternak burung kenari:

Pemilihan Indukan yang Berkualitas

Pemilihan indukan yang berkualitas menjadi faktor penting dalam ternak burung kenari. Pastikan memilih burung kenari jantan dan betina yang memiliki kondisi fisik yang prima, bebas dari penyakit, dan memiliki genetik yang unggul. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas keturunan yang dihasilkan.

Penjodohan yang Tepat

Penjodohan antara burung kenari jantan dan betina harus dilakukan dengan tepat. Pastikan melakukan penjodohan antara burung kenari dengan strain genetik yang berbeda untuk mendapatkan keturunan dengan karakteristik yang lebih baik. Selain itu, perhatikan juga umur dan kondisi kesehatan burung kenari yang akan dikawinkan.

See also  Cara Berternak Burung Blibong

Pemberian Pakan dan Nutrisi yang Cukup

Perhatikan pemberian pakan dan nutrisi yang cukup untuk burung kenari. Berikan pakan yang mengandung nutrisi lengkap seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, tambahkan juga suplemen makanan yang mengandung vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan burung kenari.

Persiapan Kandang dan Lingkungan yang Baik

Persiapkan kandang dan lingkungan yang baik untuk burung kenari. Kandang harus memiliki ventilasi yang baik, suhu udara yang stabil, kelembaban yang sesuai, dan kebersihan yang terjaga. Selain itu, berikan juga perlindungan dari intrusi hama dan predator yang bisa membahayakan burung kenari.

Perawatan Kesehatan Harian

Lakukan perawatan kesehatan harian untuk burung kenari. Hal ini meliputi pembersihan kandang, pemberian air minum yang bersih, perawatan bulu dan kuku, serta pembersihan alat-alat kandang. Jika diperlukan, lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh dokter hewan.

Langkah-langkah dalam Ternak Burung Kenari

Ternak burung kenari membutuhkan langkah-langkah yang sistematis dan konsisten. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam ternak burung kenari:

Pemilihan Indukan

Pilihlah burung kenari jantan dan betina yang memiliki kondisi fisik yang prima dan bebas dari penyakit. Pastikan juga memilih burung kenari dengan genetik yang unggul untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas.

Penjodohan

Lakukan penjodohan antara burung kenari jantan dan betina dengan tepat. Pastikan melakukan penjodohan antara burung kenari dengan strain genetik yang berbeda untuk mendapatkan keturunan dengan karakteristik yang lebih baik. Lakukan penjodohan pada waktu yang tepat dan perhatikan umur serta kondisi kesehatan burung kenari yang akan dikawinkan.

Persiapan Sarang dan Telur

Siapkan sarang dan telur untuk burung kenari betina. Sarang biasanya terbuat dari serabut kelapa atau serat alami lainnya. Pastikan sarang bersih dan nyaman bagi burung kenari betina. Gunakan telur yang sehat dan semoga berhasil menetas nantinya.

Inkubasi Telur

Lakukan inkubasi telur dalam waktu yang cukup lama. Biasanya, proses inkubasi membutuhkan waktu sekitar 13 hingga 15 hari. Selama proses inkubasi, pastikan suhu dan kelembaban dalam inkubator tetap stabil dan terjaga. Jaga juga kebersihan inkubator agar telur tidak terkontaminasi oleh bakteri atau jamur.

Pemberian Makanan untuk Anakan

Saat anakan burung kenari menetas, berikan makanan yang tepat. Pada awalnya, anakan burung kenari membutuhkan pakan berupa pasta atau madu yang dicampur dengan air. Setelah beberapa hari, berikan pakan biji-bijian yang sudah dihaluskan agar mudah dikonsumsi oleh anakan burung kenari.

Perawatan Anakan

Lakukan perawatan harian untuk anakan burung kenari. Hal ini meliputi pembersihan kandang, pemberian makanan yang tepat, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jika diperlukan, berikan juga suplemen makanan yang mengandung vitamin dan mineral.

Pemberian Pakan dan Nutrisi dalam Ternak Burung Kenari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *