Cara Merawat Burung Perkutut

Burung Perkutut merupakan salah satu burung yang cukup popular di Indonesia. Banyak orang yang memelihara burung ini sebagai hobi atau bahkan sumber penghasilan tambahan. Seperti halnya hewan lainnya, Perkutut juga membutuhkan perawatan yang baik untuk menjaga kesehatannya agar tetap prima. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara merawat burung Perkutut dengan baik dan benar.

Perkenalan Burung Perkutut

Sebelum kita membahas tentang cara merawat burung Perkutut, ada baiknya kita mengenal burung ini terlebih dahulu. Burung Perkutut atau juga disebut sebagai Turtur atau Streptopelia chinensis adalah anggota keluarga burung Columbidae. Burung ini banyak ditemukan di Asia, mulai dari India hingga Indonesia. Perkutut merupakan burung dengan ukuran sedang, memiliki panjang tubuh mencapai 28 cm dengan berat sekitar 150 gram.

Burung Perkutut

Apa itu Burung Perkutut?

Burung Perkutut merupakan salah satu jenis burung yang memiliki suara kicauan yang unik dan merdu. Burung ini merupakan hewan yang bersifat omnivora, artinya ia bisa memakan segala jenis makanan, seperti biji-bijian, serangga, dan buah-buahan. Selain untuk dijadikan burung peliharaan, Perkutut juga sering dijadikan sebagai burung aduan, atau bahkan sebagai sumber penghasilan tambahan dengan cara diperjualbelikan.

Mengapa Harus Merawat Burung Perkutut?

Mengapa kita harus merawat burung Perkutut dengan baik dan benar? Karena burung ini memiliki sifat yang cukup sensitif terhadap kondisi lingkungan dan perawatan yang diberikan. Jika burung Perkutut tidak dirawat dengan baik, maka dapat menyebabkan burung menjadi stres, sakit, dan bahkan membunuh dirinya sendiri. Selain itu, burung Perkutut yang dirawat dengan baik, bisa mengeluarkan suara kicauannya dengan lebih merdu dan teratur.

See also  Cara Merawat Burung Hantu Celepuk Yang Baru Beli

Jenis-jenis Burung Perkutut

Meskipun burung Perkutut cukup popular di Indonesia, ternyata terdapat beberapa jenis burung perkutut yang memiliki keunikannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis burung Perkutut yang populer di Indonesia:

  • Perkutut Tekukur
  • Perkutut Pari
  • Perkutut Jambul
  • Perkutut Batu

Jenis-jenis Burung Perkutut

Cara Merawat Burung Perkutut

Merawat burung Perkutut tidaklah sesulit yang dibayangkan, hanya perlu perhatian dan kesabaran agar burung kita bisa tumbuh dengan sehat dan bisa mengeluarkan suara kicauannya dengan merdu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat burung Perkutut:

Pemeliharaan Kandang

Kandang adalah tempat tinggal burung Perkutut sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal dalam pemeliharaan kandang, antara lain:

  • Pilih kandang yang cukup besar untuk burung Perkutut agar burung bisa bergerak dengan leluasa di dalamnya.
  • Kandang harus dibersihkan secara rutin, minimal 2 kali dalam seminggu.
  • Atur posisi kandang sehingga bisa terkena sinar matahari yang cukup.
  • Pasang kerodong atau tirai kecil pada kandang agar tidak terlalu terkena cahaya dan suara dari luar yang bisa menyebabkan burung menjadi stres.
  • Beri tempat duduk atau ranting di dalam kandang agar burung bisa beristirahat dengan nyaman.

Jenis Pakan Yang Diberikan

Makanan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam perawatan burung Perkutut. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa diberikan pada burung Perkutut:

  • Biji-bijian seperti jagung, kacang hijau, dan jagung muda.
  • Buah-buahan seperti pepaya, pisang, apel, dan jambu biji.
  • Protein seperti cacing, belatung, dan serangga kecil.
  • Tepung tulang dan grit sebagai sumber mineral.

Perlu diingat bahwa makanan yang diberikan harus dalam kondisi segar dan bersih. Selain itu, perhatikan pula jumlah pakan yang diberikan agar tidak terlalu banyak atau sedikit.

See also  Cara Merawat Burung Cucak Jenngod

Perawatan Kesehatan

Perawatan kesehatan juga perlu diperhatikan agar burung Perkutut bisa tumbuh dengan sehat dan bisa terhindar dari penyakit. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kesehatan burung Perkutut:

  • Cek kesehatan burung secara rutin, minimal 1 kali dalam 3 bulan.
  • Perhatikan tanda-tanda burung sakit seperti nafsu makan yang menurun, keluar air mata atau lendir, dan perilaku burung yang berbeda dari biasanya.
  • Gunakan obat-obatan yang sudah terpercaya dalam merawat burung Perkutut yang sakit.

Keuntungan dan Manfaat Merawat Burung Perkutut

Merawat burung Perkutut tidak hanya memberikan manfaat bagi burung itu sendiri, tetapi juga bagi pemiliknya. Berikut adalah beberapa manfaat dan keuntungan dalam merawat burung Perkutut:

  • Burung Perkutut bisa jadi teman setia dan menghilangkan rasa kesepian.
  • Burung Perkutut bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan dengan cara dijual atau dilombakan.
  • Burung Perkutut bisa memberikan keindahan pada lingkungan sekitar karena suara kicauannya yang merdu.
  • Burung Perkutut bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, karena keindahan suara kicauannya dapat menenangkan pikiran dan hati.

Itulah beberapa manfaat dan keuntungan dalam merawat burung Perkutut. Dalam merawat burung Perkutut, kita tidak hanya sekedar memberikan makanan dan tempat tinggal, tetapi juga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang pada burung kita. Dengan begitu, burung Perkutut kita akan tumbuh dan berkembang dengan sehat dan tetap bisa mengeluarkan suara kicauannya dengan merdu.

Kesimpulan

Burung Perkutut merupakan burung yang cukup popular di Indonesia. Merawat burung Perkutut tidaklah sesulit yang dibayangkan, hanya perlu perhatian dan kesabaran agar burung kita bisa tumbuh dengan sehat dan bisa mengeluarkan suara kicauannya dengan merdu. Pada dasarnya, merawat burung Perkutut juga memberikan manfaat dan keuntungan yang baik bagi burung itu sendiri dan pemiliknya. Oleh karena itu, mari kita jaga dan perhatikan burung Perkutut kita dengan baik dan benar.

See also  Cara Merawat Burung Lovebird Agar Cepat Bertelur

Burung Perkutut di Musim Hujan

Sumber: Thegorbalsla, Ilmu Peternakan, Burungnya.com, Lahan.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *